Kamis, 30 April 2015
identifikasi lahan kritis pantai
identifikasi lahan kritis pantai oleh Daun Hijau Situbondo yang rutin dilaksanakan setiap satu tahun satukali menemukan banyak sekali spot pantai yang rusak akibat terjadinya abrasi laut. ini menunjukkan bahwa adanya pemanasan global yang menyebabkan mencairnya es di kedua kutub, bukanlah isapan jempol belaka. hal ini seharusnya membuat kita khawatir dan mengambil langkah-langkah nyata untuk mengatasi dampak yang timbul akibat semakin bertambahnya volume air di muka bumi.
kunjungan dari dinas kelautan dan perikanan ke lokasi mangrove muara sitho jangkar
kunjungan dari dinas kelautan dan perikanan kabupaten situbondo dalam hal ini di wakili oleh PPK dinas kelautan dan perikanan ibu Siti Herawati, SH pembina tingkat 1.
Selasa, 28 April 2015
identifikasi mangroove
dalam rangka pendampingan dan pembinaan rekan satuan karya pramuka taruna bumi, daun hijau situbondo mengadakan kegiatan identifikasi mangrove di lokasi muara sitho pesisir jangkar. kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan karakteristik komponen utama mangrove, bagaimana fungsi serta cara tumbuh jenis mangrove di habitat aslinya.
Minggu, 26 April 2015
Sabtu, 25 April 2015
Kamis, 23 April 2015
canyoning stancak asembagus
dalam usaha mempersiapkan air terjun stancak asembagus sebagai tujuan wisata alam, Daun Hijau situbondo, melakukan uji kelayakan canyoning di stancak asembagus, sebagai salah satu wahana pacu adrenalin, (terdokumentasi)
Rabu, 22 April 2015
Selasa, 21 April 2015
susur pantura situbondo
Susur pantai adalah kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Daun Hijau Situbondo, maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah, untuk memantau tanaman mangrove di sepanjang pantura situbondo, baik yang tumbuh dengan sendirinya, ditanam oleh masyarakat, ataupun mangrove yang ditanam olen daun Hijau Situbondo. selain itu, kegiatan pendataan dan pemetaan kawasan kritis pantai juga merupakan agenda utama dari komunitas Daun Hijau situbondo.
Senin, 20 April 2015
mangrove muara sito pesisir jangkar
tancap tanam pertama tahun 2009 dengan setting kawasan potensi pembibitan mangrove wilayah timur oleh saudara Anang pole beserta anggota dauh hijau. (Terdokumentasi)
Sabtu, 18 April 2015
dari daun hijau untuk masyarakat dusun samir desa bantal
pencarian jalur arus liar sungai samir dimulai sejak tahun 2009, metode pencarian arus liar dilakukan dengan metode step by step per 50 meter, hingga mendapatkan jalur terakumulasi sepanjang 3 km.(terdokumentasi)
Jumat, 17 April 2015
panaroekan tempoe doloe
Salah Satu bukti sejarah yang harus tetap kita lestarikan adalah dokumen gambar. agar para generasi kita, bisa melihat bagaimana rona wilayah kota kita tempo dulu.
Langganan:
Postingan (Atom)